PEMBAHASAN
BAB 5 : HADITS TENTANG SHOLAT BERJAMAAH KELAS 3 MI SEMESTER GANJIL
A. Hadits-hadits MI Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
1. Hadits Keutamaan Shalat Berjamaah
A. Materi
a. Lafal Hadits tantang Shalat Berjamaah
Shalat berjamaah mempunyai keutamaan yang sangat besar dibandingkan dengan shalat sendirian. Apalagi, shalat berjamaah itu dilakukan di masjid. Diantara keutamaan shaat berjamaah itu disebutkan dalam hadits ynag diriwayatkan imam al-Bukhari dan Muslim.
Sebelum memahami hadits tentang shalat berjamaah, mari kita baca hadits berikut dengan baik dan benar:
Artinya:
Dari Ibnu Umar, telah bersabda Rasulullah saw. “shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.” (HR. Muslim no. 1038)
b. Kandungan Hadits tentang Shalat Berjamaah
Ketahuilah, hukum melaksanakan shalat berjamaah adalah sunnah Muakad. Artinya, ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dan kedudukannya mendekati wajib. Rasulullah saw, pernah bersabda mengenai pentingnya shalat berjamaah. Dikatakan bahwa seorang muslim yang mendengar seruan adzan, tetapi tidak segera ke masjid untuk menunaikan shalat berjamaah maka rumahnya akan dibakar Rosulullah saw. Dengan demikian orang yang tidak ada udzur, lebih baik melaksanakan shalat berjamaah dimasjid.
Menurut bahasa, jamaah berarti kelompok. Menurut istilah, shalat jamaah adalah shalat yang dilakukan lebih dari satu orang dengan salah satu menjadi imam dan yang lain sebagai makmum. Jadi, shalat berjamaah boleh dilakukan dengan dua orang. Sholat berjama’ah dapat dilakukan dimasjid, musalla, dirumah, di rumah, di sekolah, di tempat manapun yang memenuhi syarat.
Untuk memilih imam shalat berjamaah, rasulullah menjelaskan dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh imam ahmad dan imam muslim dari sahabat Uqbah bin Amr bahwa yang berhak dipilih menjadi imam adalah :
1. Orang yang baik qira’ahnya
2. Orang yang alim dalam agamanya.
3. Orang yang lebih dulu hijrahnya.
4. Orang yang lebih tua umurnya.
Rasulullah saw. Mengerjakan kepada kita bahwa shalat berjamaah mempunyai kedudukan yang lebih utama dibandingkan dengan shalat secara munfarid (sendirian). Keutamaan melaksanakan shalat berjamaah adalah sebagai berikut :
1. Shalat berjamaah memiliki kelebihan dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian.
2. Shalat berjamaah dapat menambah saling kenal antara satu dan yang lain.
3. Orang-orang yang tidak mengerti tentang shalat dapat belajar kepada orang yang alim.
4. Terwujudnya rasa cinta dan saling menolong diantara sesama muslim, pahalanya dilipat gandakan, serta kedudukannya bertambah dekat dengan Allah SWT.
Manusia diciptakan oleh Allah swt. Semata-mata untuk beribadah kepada-Nya. Allah swt. Memerintahkan shalat, yaitu dalam rangka selalu mendekatkan diri menyembah kepada Allah swt. Setiap hamba yang taat kepada Allah swt harus selalu rajin melaksanakan shalat lima waktu.
B. Analisa hadits sholat berjamaah
1. Tentang kisi-kisi Hadits (kecocokan dengan siswa kelas 3 MI)
a. Membaca Hadits tentang Shalat Berjamaah
b. Menghafal Hadits tentang Shalat Berjamaah
c. Menjelaskan tentang Hadits Shalat Berjamaah
Dari analisa yang kami dapat, mengenai isi hadits tersebut jika diterapkan dikelas 3 MI adalah sesuai dengan alasan sebagai berikut :
Mengenai karakteristik siswa :
- Pada usia anak kelas 3 MI sudah mampu berfikir rasional.
- Sudah mulai lancar melafalkan ayat-ayat al-qur’an dan hadist.
- Lebih suka melakukan sesuatu secara bersama-sama daripada sendirian.
- Daya ingatnya sudah mulai kuat.
Mengenai materi yang diajarkan :
- Hadist yang diajarkan sudah sesuai dengan karakteristik siswa anak kelas 3 MI.
- Hadist yang telah diajarkan sangat tepat jika diajarkan anak kelas 3 MI.
- Dengan menghafal hadits, anak kelas 3 MI mampu mengembangkan daya ingat anak.
- Penerapan hadits tentang shalat berjamaah dapat menumbuh kembangkan jiwa religius anak kelas 3 MI.
2. Metode yang digunakan
- Sebagai seorang Guru harus membimbing dan mencontohkan cara melafalkan Hadits tentang Shalat Berjamaah
- Kemudian peserta didik meniru apa yang telah dilafalkan oleh Guru tersebut
- Peserta didik menghafalkan Hadits tentang Shalat Berjamaah
- Kemudian Guru menjelaskan isi kandungan dari Hadits Shalat Berjamaah
3. Aplikasi (kesesuaian penerapan)
- Pengaplikasian materi melalui pembiasaan sholat dhuha atau sholat dhuhur secara berjamaah
- Sholat berjamaah
4. Cara Mengevaluasi Anak-Anak Kelas 3 MI (apakah berhasil ataukah tidak dalam materi tersebut)
- Setelah mempelajari tentang shalat berjamaah, biasakanlah melakukan shalat secara berjamaah. Guru memberikan masing-masing siswa yaitu minimal 2 (1 untuk sisiwa dan 1 untuk orangtua) “Angket” daftar shalat wajib berikut dengan jawaban jamaah atau tidak jamaah sesuai dengan yang dilakukan siswanya.
Hari subuh dhuhur asar maghrib Isya’
Senin
Selasa
rabu
Kamis
Jum’at
Sabtu
Ahad
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hadits tentang shalat berjamaah diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim. Shalat berjamaah memiliki kelebihan dua puluh tujuh derajat daripada shalat munfarid(sendirian). Sholat berjamaah dapat dilakukan dimana saja kecuali tempatnya memenuhi syarat, seperti di rumah, di sekolah, di masjid, di musolla dll. Dengan shalat berjamaah maka dapat menambah teman dengan saling mengenal satu sama lain, dan juga orang yang tidak mengerti dapat belajar kepada orang-orang alim serta mewujudkan rasa salin tolong-menolong diantara sesama muslim.
Dari analisa yang kami lakukan tentang materi tersebut, sangat cocok untuk diterapkan di anak kelas 3 MI. Karena kita dapat melatih anak kecil untuk sholat berjamaah mulai dari kecil. Agar kelak dewasa anak jadi terbiasa untuk melakukan sholat berjamaaah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar